Jenis-jenis Metode Penelitian
1.
Jenis Penelitian Ditinjau dari
Tujuannya
Jenis penelitian bila dilihat dari tujuannya dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian dasar atau Penelitian Murni (pure research)
Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
Jenis penelitian bila dilihat dari tujuannya dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian dasar atau Penelitian Murni (pure research)
Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
b. Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dari suatu konsep-konsep teoritis tertentu.
2.
Jenis Penelitian Ditinjau dari
Tingkat Eksplanasi
Jenis penelitian bila ditinjau dari tingkat eksplanasi dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Penelitian ini dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau tanpa menghubungkan dengan variabel yang lain.
Penelitian ini memiliki ciri-ciri yaitu:
1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu (factual),
2. Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu,
3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih mandiri tapi untuk sampel yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif
Penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dua atau lebih variabel akan diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi antara mereka tanpa merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.
Jenis penelitian bila ditinjau dari tingkat eksplanasi dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Penelitian ini dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau tanpa menghubungkan dengan variabel yang lain.
Penelitian ini memiliki ciri-ciri yaitu:
1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu (factual),
2. Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu,
3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih mandiri tapi untuk sampel yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif
Penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dua atau lebih variabel akan diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi antara mereka tanpa merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.
3.
Jenis Penelitian Ditinjau dari
Jenis Data
Jenis penelitian bila ditinjau dari jenis data dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Kualitatif
Penelitian yang menggunakan data berbentuk narasi atau gambar – gambar. Jika pada penelitian kualitatif terdapat angka maka angka tersebut hanya untuk bmenjelaskan sesuatu. Proses penelitiannya adalah induktif ( pengambilan kesimpulan dari khusus ke umum). Penelitian ini dilakukan karena kurangnya teori – teori yang berhubungan. Tujuannya dari hasil pengamatan terhadap objek penelitian (khusus), diharapkan dapat menghasilkan teori (umum).
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang menggunakan data – data statistic yang dapat diukur. Proses penelitiannya adalah deduktif – induktif (mulai dari hal yang umum ke khusus kemudian kembali ke yang umum lagi). Penelitian ini dimulai dari teori yang dikembangkan menjadi konsep kemudian dirumuskan satu atau beberapa hipotesis untuk selanjutnya diuji, kesimpulan dari uji tersebut diberlakukan secara umum.
c. Penelitian Gabungan
Penelitian yang merupakan gabungan dari kuantitatif dan kualitatif.
Jenis penelitian bila ditinjau dari jenis data dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Kualitatif
Penelitian yang menggunakan data berbentuk narasi atau gambar – gambar. Jika pada penelitian kualitatif terdapat angka maka angka tersebut hanya untuk bmenjelaskan sesuatu. Proses penelitiannya adalah induktif ( pengambilan kesimpulan dari khusus ke umum). Penelitian ini dilakukan karena kurangnya teori – teori yang berhubungan. Tujuannya dari hasil pengamatan terhadap objek penelitian (khusus), diharapkan dapat menghasilkan teori (umum).
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang menggunakan data – data statistic yang dapat diukur. Proses penelitiannya adalah deduktif – induktif (mulai dari hal yang umum ke khusus kemudian kembali ke yang umum lagi). Penelitian ini dimulai dari teori yang dikembangkan menjadi konsep kemudian dirumuskan satu atau beberapa hipotesis untuk selanjutnya diuji, kesimpulan dari uji tersebut diberlakukan secara umum.
c. Penelitian Gabungan
Penelitian yang merupakan gabungan dari kuantitatif dan kualitatif.
4.
Jenis Penelitian Ditinjau dari Dimensi
Waktu
Jenis penelitian bila ditinjau dari dimensi waktunya dapat digolongkan menjadi:
Jenis penelitian bila ditinjau dari dimensi waktunya dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Cross-sectional
Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dalam
satu waktu tertentu. Penelitian ini hanya digunakan dalam waktu yang tertentu,
dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk
diperbandingkan.
b. Penelitian longitudinal
b. Penelitian longitudinal
Penelitian jenis ini dilakukan antarwaktu.
Dengan demikian, setidaknya terdapat dua kali penelitian dengan topik dan
gejala yang sama, tetapi dilakukan dalam waktu yang berbeda. Namun bukan
berarti jika ada dua penelitian yang dilakukan dalam waktu yang berbeda dengan
topik yang sama selalu dikategorikan ke dalam penelitian longitudinal, tetapi
ada kata kunci yang harus dipegang, yaitu adanya upaya perbandingan antara
hasil penelitian. Dengan kata lain, penelitian longitudinal sudah
direncanakan
5.
Jenis Penelitian Ditinjau dari Tempat
Pelaksaannya
Jenis penelitian bila ditinjau dari dimensi waktunya dapat digolongkan menjadi:
Jenis penelitian bila ditinjau dari dimensi waktunya dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian Laboratorium
Penelitian jenis ini dilakukan dalam suatu tempat
khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan penelitian
laboratorium untuk ilmu pengetahuan sosial ialah: mengumpulkan data, mengadakan
analisa, mengadakan test, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data,
sehingga orang bisa meramalkan kecenderungan gerak satu gejala sosial dalam
satu masyarakat tertentu. Laboratorium pengetahuan sosial ini memberikan
bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk
melakukan penelitian secara kooperatif.
b. Penelitian Lapangan (field research)
b. Penelitian Lapangan (field research)
Penelitian lapangan dilakukan dalam kancah kehidupan
sebenarnya. Misalnya saja penelitian tentang kehidupan para guru, masalah
religiusitas masyarakat desa, penelitian anak-anak pencandu narkoba, dan
lain-lain. Penelitian lapangan pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan
secara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi pada suatu saat di tengah
masyarakat. Jadi, mengadakan penelitian mengenai beberapa masalah aktual yang
kini tengah berkecamuk dan mengekspresikan diri
c. Penelitian Perpustakaan (library research)
Penelitian perpustakaan bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang
terdapat di ruang perpustakaan, misalnya berupa; buku-buku, majalah,
naskah-naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain. Pada
hakekatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan tersebut
dijadikan fundasi dasar dan alat utama bagi praktek penelitian di tengah
lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar